Posted in Diary Umma

Kini usiamu bertambah

Muadz anak Sholih, maasya Allah tak terasa badai ujian tidur tak teraturmu terlewati sudah. Kamu biasanya menyusu sejam dan terlelap sejam kini malam hanya bangun dua kali untuk menyusu sambil terpejam.

Muadz anak baik, alhamdulilah drama hidung mampet karena saluran napas yang kecil dan lendir mengeras di dalam juga sudah terlewati. Dulu masa kau berusia satu dua bulan, ini drama paling seru. Kmu pernah menangis dari jam 22.30-01.30 karena mampet. Mungkin juga masa arsenic hourmu juga. Kini meski ada upil besar di rongga hidung, tidurmu tidak terganggu. Cuma perlu bantal agak tinggi agar lebih nyaman.

Kini kau sudah bisa mengangkat kedua kaki, bermain dengan rattle sementara umma sholat di sisimu, lebih banyak bicara, dan responsif terhadap panggilan. Maasya Allah tabaarakallah đź’™

Terima kasih ya nak, sudah hadir menemani hidup umma dan abi. Semoga kami bisa terus berprogres menjadi orang tua terbaikmu. Bisa membantumu merawat fitrah dan menumbuhkannya. Biidznillah..

Idul adha pertama Muadz đź’•

Author:

Long Life Education's Student

Leave a comment