Menengok Eloknya Budaya Minang

Pekan ini di sekolah padat dengan latihan drama, menari, dan menyanyi lagu daerah. Masing-masing grade memiliki budaya yang harus mereka dalami dan tuangkan di acara Perfomance Day. Grade 1 bercerita tentang budaya betawi, Grade 2 budaya Jawa Barat, Grade 3 budaya Aceh dan Grade 4 budaya minang. Dan berhubung aku subject teacher yang mengajar di kelas 4, aku mau sedikit mengulas pengenalan budaya minang di awal pekan ini.
Di Senin pagi, jam pertama akan diisi presentasi ke-minang-an. Ada dua narasumber (guru kelas & yang menjelaskan aneka ragam kebudayaan minang. Tidak lupa, kelas dihiasi dengan pernak pernik minang dan siswa membawa potluck snack dan makanan siang khas minang. Pada saat snack time, siswa dan guru menyantap panganan khas minang. Lihat, ragam makanan ini cukup menggiurkan bukan? Apalagi kripik singkong baladonya yang juara.. 😋Selesai makan-makan kenyang, siswa diajak menapak tilas sejarah Malin Kundang dan keutamaan orang tua. Di sesi ini pula, siswa menyimak kisah Uwais yang durhaka kepada ibunya. Tak lama kemudian, tibalah waktunya makan siang (lunch). Semua siswa (termasuk gurunya) berbahagia karena akan ada nasi padang dengan lauk beragam dan melimpah. Woww.. Siswa akan membuat kipas dengan corak minang (siswa menggambar), sebagai bagian dr refleksi kegiatan hari itu

Apa yang bertahan

Bismillah 

Jarang bertemu denganmu, aku mampu. Namun ketika berpisah jarak, aku rapuh. Menangis tanpa mengerti alasannya apa. Aku hanya takut kau lupa denganku.

Tahun demi tahun berlalu, damai rasa ini tanpa (memikirkan)mu. Aku menjalani hari-hari sibuk dengan berpindah tempat dan pikiran. Hingga kita pun menyelesaikan Sekolah Tinggi masing-masing. Kita terpisah jarak, kondisi dan juga perasaan. 

Entah kenapa, setiap ada kumbang yang mendekatiku tolak ukurku adalah kamu. Harus lebih sholih, lebih pintar, lebih darimu di segi apapun. Hasilnya:nihil.

Dan di perempat abad usiaku, kau datang bersama keluargamu. Apalagi alasan menolakmu? 

Meski berat meninggalkan duniaku setahun ini, meninggalkan keluarga, sekolah, kawan-kawan, tetangga masjid, demi mengikutimu. But I am your follower, dear. 

Berjalanlah menunju surgaNya, aku di sampingmu. 

tak ada yang hilang dari ingatan

Sumber: canvcog.com

Mainkan saja peranmu, tugasmu hanyalah  taat bukan? -kutipan ustadz Salim A. Fillah

Banyak luka berbalut bahagia 

Banyak nestapa yang bertopeng ceria

Pertanyaannya: apakah kau tau? 
Banyak yang merindu hadirnya pasangan 

Setelah bertemu pasangan, banyak lagi yang merindukan buah hati 

Pertanyaannya, apakah kau mau tau dan bersyukur? 
Berpindah bukanlah soal, asal hati selalu berpaut dengan Pemiliknya

Berpindah bukanlah akhir, justru dia awal dari hidup yang baru

Berpindah bukan artinya putus, selesai. Itu bahasa transaksi di atas kertas kontrak kerja

Berpindah berarti pasrah, sepenuh syukur untuk bisa merasakan kenangan indah di tempat sebelumnya. 

Berpindah berarti memendam rindu dan kerinduan ketika kelak bersua kembali. 
I will miss you ICM, students, parents and also my roommate 💜

Me Coba

​https://www.instagram.com/p/BgK2PxmFbra/

Jalan Asik & DIY FINGERPRINT

Yang namanya sahabat lama itu entah kenapa agak sulit kalo diajak jalan. Udah sibuk masing-masing alasan klasiknya, ya nggak? 

Alhamdulillah Sabtu kemarin aku bisa jalan sama Rizqiyah Hanifah, sohib dari jaman batu – jaman baru masuk pondok- sampe era globalisasi sekarang ini 😂

Kita jalan ke Jatinegara mencari pigura untuk bikin fingerprint impianku saat nikah nanti. Katanya sih Pasar Master itu menyediakan segala peralatan berbau nikah. So, there we go.. 

Oya, sebelumnya aku mau sharing inspirasi fingerprint idamanku. 

Buat kamu yang pengen tau price list-nya, langsung aja kontak: 

Fingerprint Indonesia (+6281807511848) 

Bagi aku yang lebih mengandalkan kreativitas daripada fulus, aku bertekad mau bikin sendiri aja 😁

Berikut bahan yang kita perlukan:

1. Pigura sesuai keinginan
2. Stamp warna untuk mewarnai sidik jari. Aku pesen di Fingerprint Indonesia tadi, harganya 30k/pcs. Begini contoh warnanya
3. Kertas kanvas atau drawing paper. Aku milih yang kedua karena lebih hemat, jangan lupa sesuaikan ukuran kertas dan pigura yaa 
4. Cat air/cat kanvas/cat poster. Aku pake cat poster, supaya lebih tebal warnanya 
5. Yang paling penting; tangan kreatif untuk membuat bidangnya. Dan di sinilah fungsinya sohibku Rizqiyah Hanifah tadi. 

Tangan kreatifnya aku berdayakan maksimal. Hehehe.. 

Bagaimana hasilnya? Harap tunggu sampai saatnya itu tiba yah. Be patient please 😉😘

Meninggalkan ato ditinggalkan?

Hidup pilihan itu kata-kata biasa. Tapi sekuat apa menjalani hidup berdasarkan pilihan tadi, itu pilihan. Kamu mau coba terus kuat atau melemah. 

Just do your best, Zula.