Usai pelajaran terakhir, aku berpapasan dengan siswa kelas 4 yang baru keluar dari ruangan musik. Satu persatu meminta salim sebelum pulang.
“Ustadzah ngajar di kelas berapa aja sih? ” tanya Syahirah
” ustadzah ngajar di kelas satu yaaa? ” tanya Rafie menimpali
Aku tersenyum dan menjawab,”(Alhamdulillah) Ustadzah mah ngajar di kelas satu, dua, dan empat. Kenapa emang?”
“Ooo.. Pantesan aja ustadzah suka lupa nama kita.” Kata Syahirah seakan memaklumi kekuranganku yang satu ini. Tapi dia kayak sedikit kecewa gitu 😂
“Kalo sama aku gak lupa kan ustadzah? Kan aku dapet nilai 100 pas UAS kemarin..” sahut Rafie bangga. 😓
“Hehe.. Iyaa, ustadzah ngerasa lebih mudah menghafal nama murid laki-laki daripada perempuan.” kataku sambil berhenti di persimpangan tangga. Aku mau ke atas, anak-anak ke bawah.
“Karena anak perempuan pakai kerudungnya sama semua. Kalo anak laki-laki kan gaya rambutnya Beda-beda.” sambungku sambil mengelus kepala Syahirah.
“Okay, good bye all, Ila liqo yaaa..” Tutupku sambil naik tangga ke lantai tiga.
ICM, 18 Januari 2018
Nuzula Fitriah