Posted in Diary Umma

GAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI ALLAH – PERJALANAN VBACKU

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

“Segala puji hanya milik Allah yg dengan segala nikmatNya segala kebaikan menjadi sempurna.”

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pandangan mata buruk.”

Atas izin Allah, telah lahir anak kedua kami melalui persalinan normal pasca sesar (VBAC) di usia 38W5D

Pada hari : Jumat, 23 Juni 2022
Pukul : 19.17 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
BBJ : 2,8 kg
Panjang : 49 cm
Tempat : RS Jasa Kartini Tasikmalaya

Mohon doanya semoga menjadi anak yang sholih, mushlih, berbakti kepada kedua orang tua, dan bermanfaat bagi ummat.

Alhamdulillah… Allah Maha Kuasa.

🥀 Riwayat SC :

  • Oligohidramnion
  • Gagal induksi

🌻Proses VBAC:

  • 35w periksa ke obgyn, posisi bayi melintang. 37w diminta kontrol lg untuk cek posisi bayi, kalau masih belum optimal dijadwalkan re-SC
  • 37w periksa ke bidan (1) posisi bayi oblig, dikasih waktu 7 hari optimasi posisi bayi kalau tidak berubah mesti re-SC
  • setelah itu saya ikut live IG @ceritavbac https://instagram.com/ceritavbac?igshid=YmMyMTA2M2Y= bersama @dmaryam.id https://instagram.com/dmaryam.id?igshid=YmMyMTA2M2Y= dan mengambil konsultasi privat vbac online bersama Bidan Lia
  • 38w pagi periksa ke bidan yang berbeda (2), posisi sudah di bawah masuk panggul, siangnya perut bagian bawah mulai terasa kencang.
  • besok pagi mulai ada flek dan gelombang cinta semakin intens. Sore periksa ke bidan senior yg terdekat dari rumah (3) ternyata pembukaan 9.
  • Bidan merujuk ke RS krn saya positif Hepatitis B dan pasca SC 3 thn yang lalu.

Alhamdulillah atas izin dan pertolongan Allah, sampai rumah sakit banyak kemudahan-kemudahan. Impian saya bersalin ditolong nakes wanita semuanya, alhamdulilah bisa terpenuhi. Masya Allah.. semua atas kuasa Allah tidak ada yang sulit bagi Allah.

🌻Ikhtiar Mengoptimalkan Posisi Janin :

  • berdoa memohon agar adek bayi berputar mencari jalan lahirnya dibawah, yakin bahwa janin yang Allah titipkan dirahim kita itu cerdas.
  • afirmasi positif, ajak ngobrol adek bayi buat kerjasama. Dengerin hypnobirthing for vbac di e-learning Bidan Kita
  • Create space. Posisi duduk, berdiri dan berjalan sangat diperhatikan.
  • knee chest, sujud dengan dada menempel ke matras/sajadah
  • cat and cow pose
  • gerakan yoga lainnya untuk merubah posisi janin
  • terapi moxa untuk mengubah posisi janin sungsang

🌻Birthstory :
Saat dokter menyampaikan posisi bayi melintang dan posisi plasenta dekat jalan lahir, aku sungguh sedih. Dokter meminta datang dua pekan lagi, dan menjadwalkan re-SC kalau tidak ada perubahan.

Aku kembali ikhtiar mencari informasi tentang vbac dari yang sudah mengalaminya, dan dapatlah info @ceritavbac. Alhamdulillah optimisme semakin menguat. Aku dan suami menjadi tim solid. Tiap ada informasi apapun terkait persalinan kami berbagi, saling memotivasi, dan menyusun birth plan bersama. Bahkan kuminta ia menyiapkan mental dari pengalaman suami2 lain saat mendampingi istri melahirkan pervaginam.

Tak kalah penting, aku perbaiki hubunganku dengan Allah. Kata-kata Bidan Lia sangat membekas untukku, “Ibu jangan percaya sama saya. Ibu percaya sama Allah. Proses melahirkan itu antara ibu dengan Allah Bu.” Dari situ kumaksimalkan doa dan ikhtiar, selanjutnya aku yakin Allah yang akan sempurnakan semuanya.

Tgl 13 Juni zoom sama Bidan Lia, diberikan arahan terapi moxa, dan gerakan untuk mengoptimalkan posisi janin. Beliau juga menyarankan untuk stop makan nasi, diganti dengan umbi-umbian agar Berat Badan Janin (BBJ) terkontrol di bawah 3 kg.
20 Juni terasa ketuban mulai rembes. Namun gak bisa dipastikan krn gak nyetok kertas lakmus pink di rumah. Klo ada, bisa ngecek jika kertas lakmus pink berubah biru berarti benar ketuban.
21 Juni pagi ke bidan, posisi bayi sudah optimal. Detak jantung bayi dan tensi darah bagus. Bidan Lia mengarahkan terapi moxa untuk induksi alami. Tapi gak sempet dikerjakan krn suami sibuk.
22 Juni sore, kepala bayi terasa menekan-nekan perut bawah, dan keluar mucus plug. Krn kehamilan sebelumnya saya tidak merasakan kontraksi, sy berpikir ini cuma “kenceng perut” aja.
23 Juni pagi, lendir darah semakin banyak hingga pakai pembalut. Kontraksi makin intens meski saya kira itu kontraksi palsu. Dalam satu jam, tercatat ada 6 kontraksi dengan durasi rata-rata 22 detik.

Bidan Lia tanya, masih tahan Bu? Masih, jawab saya mantap.

Catatan Kontraksi Pagi-Siang

Jam 12 siang saya kirimkan list data kontraksi. Dalam satu jam ada 9 kali kontraksi dg durasi rata-rata 34 detik. Artinya hampir tiap 6 menit sekali ada kontraksi. Namun di aplikasi belum ada peringatan untuk segera pergi ke provider. Bidan Lia menyarankan untuk ngecek pembukaan ke bidan terdekat.

Qodarullah baru bisa berangkat ke bidan pukul 17.00. Sholat ashar sore itu saya kerjakan dengan duduk. Udah gak kuat rasanya sholat berdiri, seluruh tubuh gemetar khawatir malah jatuh.

Sampai di klinik bidan di Ciamis (kami tinggal di rumah dinas di Ciamis), saya diminta berbaring di ruang tindakan. Anaknya bidan yg mengecek kaget karena sudah pembukaan 9. Bahagia bercampur lega saya rasakan, oh begini rasanya kontraksi. Masya Allah.. dg izin Allah, saya bisa bertahan hingga pembukaan 9. Lafal doa nabi Yunus saat di dalam tubuh ikan paus saya lantunkan dalam hati. Benar-benar saya sudah pasrah dengan takdir Allah.

Kemudian ibu bidan datang tergopoh-gopoh. Beliau tau saya positif Hepatitis namun lupa bertanya persalinan sebelumnya normal atau sesar. Setelah beliau bersiap dg APD lengkap, barulah bertanya. Dan karena jarak dengan anak pertama 3 tahun, beliau mundur dan menyarankan rujuk.

Suami menjelaskan kalau ke sini memang mau cek pembukaan aja. Kirain bakal pembukaan 4 atau 5, setelah itu kami mau berangkat ke RS di Tasikmalaya.

Suami pulang lagi untuk mengambil hospital bag dan jemput mobil ambulan.

17.30 sirine ambulan membelah jalan Ciamis-Tasikmalaya. Ketuban saya pecah di dalam mobil. Saya dibawa ke IGD RS Jasa Kartini, diobservasi dan ditanya kenapa baru datang ke sini skrg. Bidan yang mendampingi saya bilang, sudah pembukaan lengkap, pasca SC, dan RS terdekat di sini.

Bidan RS segera mengontak dokter wanita yang suami pilih. Saya harus menahan ngejan hingga dokter yang sdg berada di rumah dijemput pihak RS.

Alhamdulilah ilmu napas yang saya pelajari di pelatihan Breathing for Birth dari Bidan Kita sangat bermanfaat. Saya coba napas perut panjang-panjang, lalu napas shirali. Meski ternyata masih kurang juga. Akhirnya bidan ngarahin saya napas panjang, dan keluarkan lewat mulut bilang “haaah”.

Dari pelatihan td juga, saya juga bisa setting mindset untuk rileks, mengingat-ingat bahwa persalinan itu bisa sealami BAB yang dilakukan setiap hari. Suami juga mengingatkan dan menguatkan hal yang sama.

Pukul 19 saya sudah di ruang bersalin bersama dr. Erni, Sp.OG saya dipasangkan alat pemantau detak jantung bayi lalu dibolehkan mengejan. Alhamdulillah 2x mengejan gagal lalu 2x mengejan lagi bayi langsung meluncur keluar. Allahu Akbar.. Masya Allah.. Laa ilaaha illallahh. Semua atas kuasa Allah. Saya merasa tidak mengejan yang sangat keras namun bayi itu bisa keluar. Ini pasti karena kuasa dan pertolongan Allah. Selama proses bersalin, saya bisikkan “Ya Allah aku sudah pasrah.. bantu aku dengan caraMu.” Terasa sekali diri ini lemah dan hina di hadapanNya. 🥺

Melihat bayi mungil yang meringkuk di dada meski sebentar (saya gak boleh IMD krn Hepatitis), saya membayangkan diri saya seperti itu di hadapan Allah. Sangat lemah tak berdaya. Di saat berada di titik lemah tersebutlah, tangan Allah bekerja. Masya Allah

🌻Ikhtiar yang Saya Upayakan :

  • Connect to Allah. Selalu memohon dan meminta pertolongan kepada Allah agar diizinkan bersalin normal.
  • Membuat proposal vbac, didalamnya meliputi riwayat SC, alasan ingin vbac, upaya agar sukses vbac, rencana vbac, afirmasi positif, pengalaman orang yang sudah sukses vbac, hingga catatan latihan yang dilakukan setiap hari.
  • senam/yoga dari youtube mulai TM 2
  • jalan sore yang rajin 10-30 menit sesuai kesanggupan mulai TM 3
  • main gymball

Jazakumullahu khairan kepada semua tim VBAC dan teman2 seperjuangan, yang selalu memberi dukungan, doa, dan ilmu gratisnya semoga Allah balas dengan kebaikan dan keberkahan di dunia dan di akhirat. Aamiin ya rabbal alamiin 🤲