Posted in Jurnal Tumbang Muadz

Sukses MPASI

Kunci makan sukses untuk anak
– anak sedang belajar konsep lapar dan kenyang. Maka konsisten terhadap JADWAL MAKAN adalah kunci. 50% isi lambung perlu waktu 100 menit. So buat jadwal selang tiap 2 jam kapan anak minum asi, makan utama dan Snack. Komitmen! Oya waktu pemberian makanan just 30 minute y. Satu lagi,disela makan, anak cukup minum air putih
– LINGKUNGAN ketika anak makan jangan sampai terdistraksi dg tontonan,mainan, gadger dll. Makan itu proses belajar, kudu konsen .

Sumber : hilit dr. Meta Hanindita
$ sejak 6 bulan bayi sudah boleh diberi makan bervariasi, yang murah dan mudah didapat. Gampang buatnya kok.
$ perhatikan suhu penyimpanan MPASI
$ menu berisi karbohidrat, prohe (utama krn mengandung asam amino alami tertinggi), prona, lemak. Sayur dan buah harus sesuai takaran kebutuhan anak, kalo lebih malah bisa bikin konstipasi.
$ garam Himalaya minim iodium/yodium karena gak ditambahkan yodium pada pembuatannya. Jd krg cocok untuk balita.

Posted in Diary Umma

Tidur siang

👩 umma

👦 Muadz

Muadz digendong udah merem, ditaro di kasur udah hati-hati tanpa suara, tapi tidur cuma 10 menit 🤧

Disusuin pengennya sambil umma duduk, okelah.
Udah bolak-balik kanan kiri belum mau tidur, baiklah..

Lalu

Seperempat jam mau azan ashar baru tidur itu rasanyaa.. maasya Allah 😓

👩 : Memandang Muadz tidur bikin umma..

👦 : Ngeliatin sembari nen (nyem..nyemm..)

👩 : Bikin umma ngiler pengen tidur siaang 😫 (sambil ngelirik julid ke Abi Muadz yang duluan terlelap)

Formula tidur siang #1

Biarkan anak dulu yang lelap, emak belakangan. Kalo anak maunya sambil dipangku, wayahna emak tidur sambil duduk. Atau merem-merem cantiklah biar gak terlalu perih mata.

Yosh! Kita coba besok 😇

Posted in Diary Istri

Refleksi Ramadhan

Alhamdulillah pada libur Ramadhan dan Syawal ini, Allah memberiku banyak peluang untuk mengupdate diri. Aku jadi tau:

1. Makanan itu punya nyawa. You are what you eat. Perbanyak buah dan sayur. Kurangi minyak, gula, tepung dan nasi putih penyebab penyakit. Lautan ilmu bisa didapat dari akun IG pak dokter @zaidulakbar atau hestek #jsr #jurussehatrasulullah

2. Nyusun kurikulum Muadz, buku apa aja yg mau aku bacakan di rentang usia 2 bulannya ini. Buku high contrast, buku bantal ala ala bayi itu nothing kalo emak bapaknya emoh buat konsisten bacain. Nularin virus gila membaca spt kata ust Fauzil Azhim

3. Dinar emas dirham perak itu ada yang perhiasan dan ada pula mata uang. Kalo punyaku termasuk yang mana ya? Himbauan utk saving yang ke emas dan perak makin marak. Diganti aja nabung ke dinar dirham. Info ttg ini bisa diikuti akun IG @zaim.saidi

4. Menantang diri sendiri untuk manajemen waktu dan tugas setelah memiliki anak dengan melamar jadi panglima rumbel literasi IP Tasik. Aku punya harapan jg supaya bisa update info parenting dan yg lebih utama lagi bisa Istiqomah menjalankan value di IP yang keceh bgt maasya Allah. Tertarik gabung di komunitas Ibu Profesional? Cek webnya di ibuprofesional.com

5. Sayang anak cucu berarti harus sayang bumi sbg tempat tinggalnya. Aku makin semangat liat aksi2 minim sampah di tagar#rumahminimsampah nya mbak DK Wardhani atau #jirowes alias #zerowaste Bu Fadjar yang inspiratif. Aku mesti satukan mindset dan berkomitmen menghadang kresekk yang masuk ke rumah. Kudu mulai beranikan diri bawa tas saat pergi ke supermarket. Cumunguud

Thanks to berbagai pihak yang udah menginspirasi ilmu2 di atas, wa bil khusus Eneng Ufhi dan Ukhti Dzirwah. Jazakumullah khairan

Posted in Diary Umma

Umma Curhat

Bangun menyusui tiap malam. Berpacu dengan kegiatan tiap jam ia tidur, bahkan untuk ibadah wajib seperti sholat 5 waktu pun harus mengatur siasat. Yahh inilah kehidupan baru seorang ibu. Penuh kejutan di tiap harinya. Gak mesti sama antara hari ini dan kemarin.

Saat ini Muadz masih rutin mengalami arsenic hour, dimana dia akan menangis tanpa tau apa sebabnya. Apa itu arsenic hour bisa dilihat di sini. Waktu di Ciamis pertama ngalamin setelah diurut siangnya. Berharap bakal tidur lelap di sisa hari ternyata zonk. Dia nangis dari jam 23.30-01.30, luarr biasa maasya Allah..

Sekarang saat liburan di Tasik pun masih ada aja arsenic hournya. Kadang abis isya atau abis magrib. Thanks you Allah udah ngasih aku ilmu, emang yaa KNOWLEDGE IS POWER. Kalo aku gak punya ilmunya, gak tau arsenic hour yang ada aku dah stres kali ya. Meski gantian sama Mamah, teteup aja ada perasaan bingung ini bayi maunya apa. 🤔

Arsenic hour memang melelahkan, tapi disamping itu aku bersyukur Muadz sehat dan melewati tahapan tumbuh kembangnya dengan tepat. Badai arsenic hour ini pasti berlalu,, percayalah.. mungkin doa-doaku masih ingin Allah dengar, tilawah ku ingin Muadz dengar lebih banyak dan lama, jiwa keibuanku sedang ditempa biar setinggi langit dan sedalam samudera, komunikasi produktif dengan Abu Muadz lebih baik, dll dst dsb.

Alhamdulillah ala kulli haal, Muadz udah nunjukin respon yang interaktif saat diajak bicara. Bahkan ketika ganti popok, Tante Hani nya mengajak baca buku lebih direspon kalo sambil aku ajak ngobrol. Apa sih isi bukunya.. apa itu bumi..? Muadz mengeluarkan suara dan mata berbinar. Maasya Allah.. semoga di usia umma yang 26 hari ini, umma tambah mampu merawat fitrah Muadz dan menumbuhkannya. Aamiin

Posted in Diary Umma

Namanya Muadz

Pipi berisi dan bulat wajahnya mewarisi aku,

Tajam sorot mata dan calon bakal alisnya persis seperti Abinya

Entah bentuk bibir dan hidung akhirnya akan mirip siapa.

Maasya Allah, tabaarakallah..

Ciamis,29 Mei 2019